Friday, January 18, 2008

Sayonara... Obaa-chan

Mengenang 6 Januari 2008
Saat air mata terakhir mengalir
Saat penjara dunia berakhir
Saat kesabaran berbuah kelapangan hati
Untuk seseorang yang dengan tangan, hatinya
Hutang yang tak pernah bisa ku bayar
Berujung doa : Semoga Allah mencintaimu sebagai hambaNya


I close both locks below the window
I close both blinds and turn away

Sometimes solutions aren't so simple
Sometimes good bye's the only way

The sun will set for you
And the shadow of the day will embrace
The world in grey
And the sun will set for you

In cards and flowers on your window
Your friends all plead for you to stay

Sometimes beginnings aren't so simple
Sometimes good bye's the only way

The sun will set for you
And the shadow of the day will embrace
The world in grey
And the sun will set for you

Shadow Of The Day - Linkin Park




Dari Sa mulai bisa mengingat di dunia ini, Ema sudah sakit ginjal. Selama hidupnya (yang Sa ingat), mendapat masalah sana-sini mengenai ginjal kanan dan kiri. Mulai dari batu ginjal sampai gijal rusak dah harus diangkat. Hidup dengan hanya 1 ginjal yang tidak berfungsi dengan baik pasti bukan keinginan setiap orang.

Masih jelas teringat, kurang lebih 2 tahun yang lalu. Saat rambutnya yang biasa panjang terkepang mulai rontok, satu-per-satu sampai hanya menyisakan 1-2 helai yang membuatnya tampak berbeda.

Masih jelas teringat, saat di UGD bersama selama 2 hari, yang ternyata semua penyebab asupan nutrisi keseluruh tubuhnya berkurang adalah gagal ginjal. Racun ditubuh melebihi kadar yang masih dapat diterima. Mual setiap kali makan, makanan yang biasa kita anggap sebagai kenikmatan, menjadi siksaan tersendiri untuknya.

Kesabaran selama 1 tahun lebih menerima proses yang (menurut Sa) kurang manusiawi. Kalo sebagian kawan menolak diajak donor darah yang hanya 3 bulan sekali karena takut jarumnya, maka bayangkanlah, Ema melakukannya 2 kali seminggu dan tidak hanya 1, tapi 2 jarum yang dimasukkan ke pembuluh darah yang lama-kelamaan makin mengeras karena usia. Belum sempat lukanya kering, proses itu tetap harus dilakukan.

Dan terima kasih (hanya itu yang Sa bisa bilang) untuk orang2 yang mau menyumbangkan darahnya (meski tak tahu darah itu akan diterima siapa), yang karena merekalah asupan darah setidaknya 1 bulan sekali tetap ada.

Seiring dengan waktu, tubuhnya makin lemah. Sa masih ingat, Ema tak bisa tidur nyenyak karena luka robek ditangannya yang sudah dijahit tetap mengucurkan darah, tak henti. Saat keadaan 1 tahun yang lalu berulang, Ema tidak sadar, Sa rasa waktunya telah dekat. Hanya Allah yang tahu. Dan saat itu tiba.........

Ema yang dari mulutnya, At-Takatsur mengalir setiap solat berjama'ah bersama, yang sudah tak bisa dilakukannya 1 tahun terakhir
Surah yang selalu dibaca bertahun-tahun sampai Sa hafal dengan sendirinya
Yang Sa selalu ingat bagaimana Ema membacakannya

Ema, sigana Ica can tangtu jadi jelema soleh, tapi ilmu nu mangpaat, nu ica piboga ti Ema, insyaAllah pahalana tiasa maturan Ema di alam kubur. Nuhun Ema.......